Cinta Sampai Mati

Label:

Oleh: Ustadz Abu Zubair al-Hawary, Lc.

Hadits berikut ini adalah hadits menakjubkan, jarang ditampilkan padahal sangat dibutuhkan khususnya para suami. Hadits ini mewasiatkan kaum pria untuk berbuat baik kepada wanita, memperlakukan mereka dengan lembut, bersabar terhadap kekurangan mereka bahkan hadits ini mendorong untuk tidak mentalak mereka serta tetap menjaga ikatan suami istri hingga mati.

Aduhai .. alangkah indahnya cinta suami istri jika meneladani rumah-tangga Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama. Sungguh akan menjadi kisah cinta paling indah!!

Imam Ath-Thobroni meriwayatkan di Al-Mu’jamul Kabir (20/374, no.648) dari hadits Al-Miqdam bin Ma’di Karb rodhiyallahu ‘anhu dengan isnad shohih, bahwasanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallama berdiri di hadapan manusia. Maka ia memuji dan menyanjung Allah, kemudian bersabda,

“Sesungguhnya Allah mewasiatkan kepada kalian agar memperlakukan wanita dengan baik. Sesungguhnya Allah mewasiatkan kalian agar memperlakukan wanita dengan baik. Sesungguhnya mereka adalah ibu-ibu kalian, putri-putri kalian dan bibi-bibi kalian. Sesungguhnya ada seorang dari Ahli Kitab yang menikahi seorang wanita , dan ia tidak pernah mengikat tangan wanita itu dengan benang[1]. Maka salah satu dari keduanya tidak membenci pasangannya sampai mati”.

Di hadits ini, setelah Rasulullah sholllahu‘alaihi wa sallama mewasiatkan untuk memperlakukan wanita dengan baik. Beliau menceritakan tentang akhlak seorang suami yang bersabar dalam menghadapi istrinya yang masih muda dan kasar terhadapnya. Akhlak istrinya yang buruk tersebut tidaknmembuatnya menalaknya. bahkan Ia tetap bersabar sampai ia mati.

Ibnul Atsir[2] menukilkan dari Al-Harby ia mengatakan, “Karena usia wanita itu yangnmasih kecil dan sifatnya yang kurang lembut. Maka laki-laki itu bersabar menghadapinya sampai mati. Maksudnya, beliau shollallahu ‘alaihi wa sallama memotivasi para sahabatnya untuk memperlakukan wanita dengan baik, bersabar menghadapi mereka. Dan (maksudnya) Ahli Kitab melakukan itu terhadap wanita-wanita mereka”.

Maka hendaklah orang-orang yang tidak baik mu’amalahnya dengan wanita, bersikap keras dan kasar kepada mereka, membuka hati sebelum membuka mata dan telinganya terhadap hadits ini!!

Sungguh di hadits yang mulia ini terdapat ‘ibroh bagi orang-orang yang tidak menjaga hak-hak wanita. Juga bagi orang-orang yang tertipu dengan propaganda barat yang mengatasnamakan hak-hak wanita..ketahuilah ! tidak akan mulia wanita kecuali di bawah naungan islam. Dan berhagialah engkau wahai saudariku muslimah serta bersyukurlah atas hidayah dan taufik Allah kepadamu untuk menjadi wanita muslimah.
___________
[1] maksudnya …ia tidak pernah menyakitinya. bentuk kinayah untuk mengungkapkan kesabarannya terhadap istrinya
[2] An-Nihayah [3/284]

Sumber: Telaga Hati Online (Abuzubair.Net)

 
Test © 2010 | Designed by My Blogger Themes | Blogger Template by Blog Zone