Cinta Dunia Merupakan Dosa Besar
Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:
"Tidaklah aku merasa heran terhadap sesuatu seperti keherananku atas orang yang tidak menganggap cinta dunia sebagai bagian dari dosa besar.
Demi Allah! Sungguh, mencintainya benar-benar termasuk dosa yang terbesar. Dan tidaklah dosa-dosa menjadi bercabang-cabang melainkan karena cinta dunia. Bukankah sebab disembahnya patung-patung serta dimaksiatinya Ar-Rahman tak lain karena cinta dunia dan lebih mengutamakannya?
(Mawa'izh Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal. 138)
Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullahu berkata:
"Telah sampai kepadaku bahwasanya akan datang satu masa kepada umat manusia dimana pada masa itu hati-hati manusia dipenuhi oleh kecintaan terhadap dunia, sehingga hati-hati tersebut tidak dapat dimasuki rasa takut terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Dan itu dapat engkau ketahui apabila engkau memenuhi sebuah kantong kulit dengan sesuatu hingga penuh, kemudian engkau bermaksud memasukkan barang lain ke dalamnya namun engkau tidak mendapati tempat untuknya."
Beliau rahimahullahu berkata pula:
"Sungguh aku benar-benar dapat mengenali kecintaan seseorang terhadap dunia dari (cara) penghormatannya kepada ahli dunia."
(Mawa'izh Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri, hal. 120)
Kejelekan-kejelekan Harta
Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullahu berkata:
'Isa bin Maryam 'alaihissalam bersabda: "Cinta dunia adalah pangkal segala kesalahan, dan pada harta terdapat penyakit yang sangat banyak."
Beliau ditanya: "Wahai ruh (ciptaan) Allah, apa penyakit-penyakitnya?"
Beliau menjawab: "Tidak ditunaikan haknya."
Mereka menukas: "Jika haknya sudah ditunaikan?"
Beliau menjawab: "Tidak selamat dari membanggakannya dan menyombongkannya."
Mereka menimpali: "Jika selamat dari bangga dan sombong?"
Beliau menjawab: "Memperindah dan mempermegahnya akan menyibukkan dari dzikrullah (mengingat Allah Subhanahu wa Ta'ala)."
(Mawa'izh Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri, hal. 81)
Beliau rahimahullahu berkata:
"Kelebihan dunia adalah kekejian di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hari kiamat."
Beliau ditanya: "Apa yang dimaksud dengan kelebihan dunia?"
Beliau menjawab: "Yakni engkau memiliki kelebihan pakaian sedangkan saudaramu telanjang; dan engkau memiliki kelebihan sepatu sementara saudaramu tidak memiliki alas kaki."
(Mawa'izh Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri, hal. 76)
_____________________________________________
Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:
"Tidaklah aku merasa heran terhadap sesuatu seperti keherananku atas orang yang tidak menganggap cinta dunia sebagai bagian dari dosa besar.
Demi Allah! Sungguh, mencintainya benar-benar termasuk dosa yang terbesar. Dan tidaklah dosa-dosa menjadi bercabang-cabang melainkan karena cinta dunia. Bukankah sebab disembahnya patung-patung serta dimaksiatinya Ar-Rahman tak lain karena cinta dunia dan lebih mengutamakannya?
(Mawa'izh Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal. 138)
Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullahu berkata:
"Telah sampai kepadaku bahwasanya akan datang satu masa kepada umat manusia dimana pada masa itu hati-hati manusia dipenuhi oleh kecintaan terhadap dunia, sehingga hati-hati tersebut tidak dapat dimasuki rasa takut terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Dan itu dapat engkau ketahui apabila engkau memenuhi sebuah kantong kulit dengan sesuatu hingga penuh, kemudian engkau bermaksud memasukkan barang lain ke dalamnya namun engkau tidak mendapati tempat untuknya."
Beliau rahimahullahu berkata pula:
"Sungguh aku benar-benar dapat mengenali kecintaan seseorang terhadap dunia dari (cara) penghormatannya kepada ahli dunia."
(Mawa'izh Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri, hal. 120)
Kejelekan-kejelekan Harta
Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullahu berkata:
'Isa bin Maryam 'alaihissalam bersabda: "Cinta dunia adalah pangkal segala kesalahan, dan pada harta terdapat penyakit yang sangat banyak."
Beliau ditanya: "Wahai ruh (ciptaan) Allah, apa penyakit-penyakitnya?"
Beliau menjawab: "Tidak ditunaikan haknya."
Mereka menukas: "Jika haknya sudah ditunaikan?"
Beliau menjawab: "Tidak selamat dari membanggakannya dan menyombongkannya."
Mereka menimpali: "Jika selamat dari bangga dan sombong?"
Beliau menjawab: "Memperindah dan mempermegahnya akan menyibukkan dari dzikrullah (mengingat Allah Subhanahu wa Ta'ala)."
(Mawa'izh Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri, hal. 81)
Beliau rahimahullahu berkata:
"Kelebihan dunia adalah kekejian di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hari kiamat."
Beliau ditanya: "Apa yang dimaksud dengan kelebihan dunia?"
Beliau menjawab: "Yakni engkau memiliki kelebihan pakaian sedangkan saudaramu telanjang; dan engkau memiliki kelebihan sepatu sementara saudaramu tidak memiliki alas kaki."
(Mawa'izh Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri, hal. 76)
_____________________________________________
"Tiadalah seseorang di dunia melainkan sebagai tamu dan hartanya adalah titipan. Tamu pasti pergi dan titipan harus dikembalikan."
(Al-Fawa'id)